Have an account?

Selasa, 03 Februari 2009

Sholat, Risalah, Bahtsul, POS, 982

KILAS BERITA I


SHOLAT KUSUF (GERHANA MATAHARI) 26 JANUARI
Telah dilaksanakan sholat gerhana matahari pada tanggal 26 bulan januari ini. Gerhana matahari tersebut bukanlah gerhana Matahari Total, melainkan gerhana Matahari cincin. Beberapa hari sebelumnya telah ramai di beberapa media cetak maupun media lainnya tentang berita tersebut.
Kebetulan pula gerhana matahari Cincin tersebut dapat dilihat di Indonesia pada sore hari. Sekitar jam lima sore. “Tapi kok nggak gelap-gelap ya… . apa sudah kelewat?”gumam salah seorang santri sekitar jam lima sore pada 26 Januari tersebut. Apa santri lainnya melihat ataupun merasakan adanya gerhana matahari itu? “Iyo, tapi ora ndelok. Jarene mundak wutho! Nek wuto emange piye tho?” Kata Fuad Kantin. Nek wutho yo ora iso ndelok to kang…(Red.)


KILAS BERITA II


JUDUL RISALAH 2 ULYA SUDAH JADI
Ahir Januari telah tertempel beberapa kertas baru tentang nama dan judul risalah kelas 2 Ulya pada dua lembar foam berwarna biru dan hijau milik MD NU di kompleks A.. Judul tersebut masih berbahasa Indonesia. “Karena Abstraksinya memang berbahasa Indonesia, nanti risalahnya bahasa Arab.” Kata Fuad Kantin.
Selamat bagi para santri senior kelas 2 Ulya. Yah, harapan kami semoga pada risalah kali ini tidak hanya copy paste dan isinya bermutu agar dapat menjadi ibroh bagi para pembacanya..(Red.)


KILAS BERITA III


BAHTSUL MASAIL
Woro-woro… ! Bahtsul Masail is come back..(ben rodok nggaya..)
Pada Bahtsul Matsail kali ini, rencananya yang menjadi pemembahas adalah kelas 2 Ulya. Sedangkan pembanding utamanya adalah kelas 2 Wustho. Tapi untuk pembanding cadangan diserahkan pada seluruh audien yang hadir, Baik itu per-kelas, per-kelompok, maupun sendirian tidak masalah jika mau menjadi pembanding.tambahan.
Sebenarnya pelaksanaan event ini satu semester sekali, namun kenyataan yang terjadi program ini tidak terlaksana secara baik. Padahal program semacam ini sangat penting dalam membantu para santri untuk berfikir secara kritis dalam menanggapi fenomena-fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita.
Di samping itu, dengan diadakannya bahtsul masail secara rutin, para santri setidaknya akan mau membuka kitab-kitab yang ada di perpus ndalem sebagai referensi dalam memecahkan persoalan.
Semoga ke depan, program bahtsul masail ini dapat dijalankan secara continue. Amin. (Red)
KILAS BERITA IV


PEMINDAHAN POSISI POS RONDA

Akhir-akhir ini pos ronda yang ada di samping barat komplek D mengalami pemiskinan fungsi. Hal ini disebabkan terdapatnya pos ronda baru seiring dengan direnovasinya komplek B Para santri lebih memilih menjalankan tugas ronda malamnya di serambi komplek baru itu. Mungkin karena pertimbangan itulah, pada hari ahad 25 januari, pos ronda tersebut dipindah ke sebelah selatan asrama, tepatnya didepan bangunan baru kamar wetan. (Red.)


KILAS BERITA V


STIKER 982
982, kini menjadi nomor keramat bagi santri putra Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta. Jangan suudzon, nomor tersebut bukan nomor togel atau yang sejenisnya, tapi nomor yang asalnya adalah nomor Pondok itu kini ditempelkan pada setiap sepeda motor santri putra.
Stiker itu berbentuk segi empat miring atau bahasanya salah seorang personil As-Sibaq yaitu “wajik”. Berwarna biru tua. Sebenarnya tidak begitu mencolok jika di bandingkan dengan “pit santri” apalagi jika tempelkan pada sepeda motor yang berwarna tua seperti warna hitam.
Komentar pun banyak bermunculan, ada yang pro, kontra atau ada yang bersikap biasa wae lek…!, Salah seorang santri ada yang berkomentar “ nggawe sticker kok nanggung banget, gak modis blass. Mbok yo sekalian kalo buat yang keren.” Ada juga Komentar polos dari salah satu santri, “ nek wes dipasang sticker ngene, aq isin karo mbak-mbak santri.”
Bagi kang-kang santri yang kesehariannya tidak banyak bikin ulah dan nekoh-nekoh, bisa ditebak mereka sangat setuju dengan program baru dari kamtib tersebut. Namun, bagi kang-kang santri yang terbilang agak mbeling, tentunya program ini akan sulit diterima. Kendati demikian mau tidak mau mereka harus menerimanya. “ Wah…Ra iso mboyo iki…!”, begitulah salah satu celetukan dari salah satu kang santri. Mungkin saran yang pas bagi mereka adalah HATI-HATI!
Pembuatan program baru dengan menempelkan sticker 982 ini tak lain bertujuan demi kepentingan dan keamanan bersama. Dengan ditempelkannya sticker itu, pihak keamanan akan lebih mudah mendeteksi dan memantau kang-kang santri. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar