Have an account?

Selasa, 27 Januari 2009

PROGRAM BARU PSDM

Baru-baru ini suasana kegiatan malam jumat di pondok putra terlihat beda dengan sebelumnya. Divisi PSDM, telah membuat program baru sebagai pelengkap dari kegiatan-kegiatan yang sudah ada yakni mujahadah, shalat tasbih, barzanji dan komplek mandiri.Program baru tersebut adalah kegiatan muhadlarah. Muhadlarah ini diisi dengan pidato empat bahasa yang meliputi bahasa local-tradisional yakni jawa, bahasa internasional-modern yakni inggris, bahasa nasional Indonesia dan terakhir adalah bahasa Al-quran yaitu bahasa Arab. Teknis pembagian tugasnya dilakukan secara bergilir dari kamar ke kamar. Tiap kali pertemuan, yang bertugas langsung dua kamar dan wajib mengirimkan empat delegasi untuk maju unjuk gigi.
Hari pertama pelaksanaan, suasana telihat gayeng. Kebetulan saat itu kamar yang bertugas adalah A1 dan A2. Namun sayang, kamar tersebut Cuma mengirimkan 3 delegasi yakni kang Farid arek jombang kebagian tugas pidato bahasa Indonesia, kang Aji Triyantopo bertugas pidato bahasa jawa dan kang Arif west prog diberi mandat untuk berpidato bahasa inggris, khusus untuk nama arif ini biasanya selalu di beri embel-embel panggilan untuk membedakan arif yang satu dengan yang lain mengingat nama arif di asrama mahasiswa sangat buanyak Sekalipun demikian suasana riuh dan gaduh tetap terjadi. Gojlokan terus dilancarkan oleh para santri yang menghadirinya. Tak pelak hal itu membuat bapak bapak pengurus agak jengkel. Pada sambutannya, Bpk Aris Sadzily selaku ketua umum menghimbau agar para santri tidak membuat gaduh dan ramai di dalam masjid.
Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya pelaksanan muhadlarah yang ke dua dilaksanakan di serambi masjid tidak di dalamnya. Kamar yang mendapat jatah untuk berpidato adalah kamar A5 dan A6. Kali ini kamar tersebut lengkap mengirimkan empat delegasinya yakni Erick santri asal LA yang punya nama keren, sesuai dengan namanya yang agak ke inggris-inggrisan, ia diberi tugas pidato bahasa inggris. Di saat tampil, kang Erick ini kebanjiran gojlok. Yang mengherankan adalah pada saat digojloki mukanya terlihat merah. Ini menandakan bahwa ia juga merasa minder n malu ketika digojlok, padahal biasanya kang Erick terkenal sebagai penggojlok yang paling ganas. Satu lagi delegasi dari kamar A5 dan A6 yang sangat menarik perhatian kang-kang santri, di adalah Kang Kukuh seorang santri baru CAKEB (cah kebumen). Ia membawakan pidato dalam bahasa jawa. Ketika nama kang kukuh dipanggil oleh sang pembawa acara untuk maju ke depan mimbar, spontan sorak sorai dan siulan nakal dari teman-teman santri pun saling bersahut-sahutan. Tak heran jika siulan nakal itu muncul dari mulut para santri, soalnya kang kukuh ini di kenal mempunyai suara yang sangat halus dan lemah gemulai.
Itulah sedikit gambaran suasana progam baru yang dicetuskan PSDM. Semoga dari pihak PSDM ke depan mampu membuat program-program baru lain yang lebih baik lagi.(El_ch)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar