Allahu Akbar…Allahu akbar…Allahu akbar Laa ila ha illallah Huwallahu akbar Allahu akbar Walillahil Hamd. Gema suara takbir para santri mengalun merdu di masjid Al-Faruq. Dengan semangat 45 mereka mengerahkan segenap kemampuan untuk mengeluarkan suara takbir. Tak peduli tenggorokan kering dan kantuk yang menyerang mata. Semalam suntuk tak henti-hentinya takbir berkumandang, mengingat akan kebesaran sang Khaliq.
Di tempat lain, beberapa santri lainnya memilih duduk manis di depan televisi berukuran 21 inch. Sorak soraipun terdengar jelas. Malam itu memang kebetulan acara tvnya menarik. Acara yang paling ditunggu-tunggu kang-kang santri, ya apalagi kalau bukan tayangan live sepak bola. Saat itu tim yang bermain adalah timnas Indonesia berhadapan dengan timnas Kamboja yang akhirnya dimenangkan tim nasional kita dengan skor cukup telak 4-0. Itulah gambaran dua suasana di pondok yang tampak kontras. Kendati demikian ber idul adha di pondok menyisakan kesan tersendiri bagi para santri. Tak seperti malam idul fitri, Malam idul adha di pondok masih dipenuhi para santri. Jumlah teman-teman santri yang lebih memilih pulang kampung tak sebanyak yang berada di pondok.
Walaupun suasana pondok pada malam itu tak terlihat sepi, masih ada beberapa santri yang merasa kesepian dan teringat keluarga di kampung. “Wah kalo denger suara takbiran kayak gini, aku jadi teringat rumah, rasanya pengen balik” ujar salah seorang santri asal jabar ini. Ketika ditanya alasan mengapa ia tidak pulang, ia menjawab “ Tanggung banget soalnya kampusnya kan Cuma libur sehari doank, jadi ya dengan agak terpaksa aku nggak pulang”. Komentar lain dilontarkan santri asal magelang, ketika ditanya mengenai hal yang sama ia menjawab “ lah aku nek idul adha neng omah, ra seru tur sepi soale biasane neng desoku seng korban meng wong siji, otomatis weduse yo siji.” Sedangkan di pondok, seperti yang kita tahu, tercatat 1 (satu) sapi dan 9 (sembilan) kambing pada ronde pertama yaitu pada hari-H idul Adha dan dilanjutkan 3 (tiga) kambing pada ronde ke dua pada hari tasyrik ke dua. Totalnya bisa di hitung sendiri.
Sholat idul adha memang sempat diwarnai dengan hujangerimis ditengah dinginnya pagi yang mencubit kulit. Tapi tetap saja masjid dipenuhi orang-orang yang hendak melakukan shalat yang dilakukan setahun sekali itu. Walaupun banyak santri yang pulag, setidaknya suasana masjid tidak kalah dengan suasana ketika shalat Jumat. Kesemarakan juga terlihat di dapur depan komplek C yang pada saat pekerjaan potong memotong daging hampir selesai, dikupas dua butir kelapa muda untuk diminum airnya dan dimakan dagingnya. Tulang belulang yang dagingnya tinggal secuil di masak tanpa bumbu dan ternyata habis di santap para santri. Selain itu juga kepala beberapa kambing di bakar. Entah bumbunya apa. Tercatat kurang lebih santri putra, putri baik itu pelajar ataupun mahasiswa sejumlah kurang lebih 250 orang.
Pagi itu, pada saat prosesi penyembelihan hewan qurban akan dilaksanakan memang hujan turun rintik-rintik. Jadi panitia berinisiatif untuk memasang terpal diatas tempat penyembelihan. Tapi tak lama setelah terpal terpasang, ternyata hujan gerimis sudah berhenti. Ow, ya, tidak kalah seru dalam pencucian jeroan hewan qurban itu, jeroan yang diantaranya adalah usus dan anduk (babat) itu dicuci di sungai yang juga telah banyak orang juga melakukan hal yang sama. Sungaipun berubah warna menjadi kehijau-hijauan. Jika ada kotoran yang terapung dari atas, ada yang mengkomando, “ minggir minggir… ono tai”.
Sore hari yang dilanjutkan lagi dengan hujan gerimis tetap meriah dengan para santri yang nyunduki daging jatah yang diperolehnya dengan bilah bamboo kecil untuk disate. Tempat pembakaranyapun cukup unik. Diprakarsai oleh kang Pepi, tempat areng untuk memanggang sate terbuat dari seng yang dipotong dan dilipat sedemikian rupa sampai akhirnya menjadi tempat nangkringnya potongan daging yang berjajar. Bumbu untuk sate diambil dari santri putri, terdiri dari kecap, irisan bawang-brambang-lombok, dan beberapa buah sambal kacang yang telah dibungkus plastik.
Allahu Akbar…Allahu akbar…Allahu akbar Laa ila ha illallah Huwallahu akbar Allahu akbar Walillahil Hamd –adm,If,el-Ch-
Labels
- Artis Lokal (2)
- Cerpen (4)
- GEGURITAN (1)
- Humor Santri (2)
- KILAS BERITA (2)
- Komplek A (2)
- Komplek B (2)
- Komplek C (2)
- Lain-lain (2)
- Lapsus (2)
- Laput (2)
- NGETEL (2)
- Nguyahi Segoro (2)
- Opini (2)
- Puisi (2)
- Request (3)
- Resensi (2)
- Salam Redaksi (2)
- Suara Sumbang Santri (1)
- Ulama Harismatik (1)
- Ultah (2)
link yang lain... .
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2009
(42)
-
▼
Januari
(22)
- Salam Redaksi Des.. 08'
- The Legend of Petai
- الكفاءة
- Sebuah Renungan
- MENBUMIKAN AL FATIHAH
- REKONSTRUKSI GEDUNG ASRAMA
- NOTEBAR n BAU
- ... .Humor Des 08'
- Geguritan Des..08'
- Cinta Sekejap, Penambah Semangat
- OSAMA bukan bin LADEN
- UltahDes.. 08'
- Request Des.. 08' II
- Request Des.. 08' I
- Bajigur
- IDUL ADHA FIL MA’HAD
- Popok Basah, Menjadi Sampah?
- PROGRAM BARU PSDM
- Genk Kopi Setan
- Raci
- Personality Picu Kesuksesan
- Renungan
-
▼
Januari
(22)
Team Kreator As-Sibaq
Team Kreator As-Sibaq edisi Februari 2009 kali ini :
M. Alim Khoiri, Irawan Fuadi, Ahsin Dinal Mustafa, Feri Al-Farisi, Anam A8
Alamat Redaksi :
Jl. Wetan Kantin No 1, Lawang Ijo
Komplek B, Asrama Mahasiswa dan Tahassus
e-mail : as_sibaq@yahoo.co.id
blog : sibaqjogja.blogspot.com
Pondok Pesantren Nurul Ummah
Kotagede Yogyakarta 55172
Telp. (0274) 374 469
M. Alim Khoiri, Irawan Fuadi, Ahsin Dinal Mustafa, Feri Al-Farisi, Anam A8
Alamat Redaksi :
Jl. Wetan Kantin No 1, Lawang Ijo
Komplek B, Asrama Mahasiswa dan Tahassus
e-mail : as_sibaq@yahoo.co.id
blog : sibaqjogja.blogspot.com
Pondok Pesantren Nurul Ummah
Kotagede Yogyakarta 55172
Telp. (0274) 374 469
Mengenai Saya
- AS-SIBAQ
- Majalah dinding Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta yang terbit BERKALA (Kadang kala terbit, kadang kala tidak :)) setiap satu bulan sekali. Majalah dinding ini di proses oleh santri putra. Untuk Majalah dinding putri bernama As-Sabiq.
Pengumuman
Bagi yang ingin ikut mengisi mading as-sibaq, silahkan kirim karya anda di as_sibaq@yahoo.co.id atau dapat langsung dikirimkan kepada pengurus as-sibaq. tulisan dapat kami edit tanpa menghilangkan esensi dalam tulisan anda. Terimakasih.
komentar yuk.. .
Blog Archive
-
▼
2009
(42)
-
▼
Januari
(22)
- Salam Redaksi Des.. 08'
- The Legend of Petai
- الكفاءة
- Sebuah Renungan
- MENBUMIKAN AL FATIHAH
- REKONSTRUKSI GEDUNG ASRAMA
- NOTEBAR n BAU
- ... .Humor Des 08'
- Geguritan Des..08'
- Cinta Sekejap, Penambah Semangat
- OSAMA bukan bin LADEN
- UltahDes.. 08'
- Request Des.. 08' II
- Request Des.. 08' I
- Bajigur
- IDUL ADHA FIL MA’HAD
- Popok Basah, Menjadi Sampah?
- PROGRAM BARU PSDM
- Genk Kopi Setan
- Raci
- Personality Picu Kesuksesan
- Renungan
-
▼
Januari
(22)
Twitter Updates
Selasa, 27 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar