Siapa yang tidak kenal Kukuh? Khususnya di komplek santri putra Mahasiswa. Hampir semua santri putra di komplek A maupun C pasti mengetahui siapa kukuh. Baik santri lama maupun baru. Kukuh bernama lengkap “KUKUH IRWANDI” berkamar di kamar nomor 6 komplek A. Setelah ditanyai crew as-sibaq, dia berkata memiliki panggilan lain selain kukuh, yaitu Irwansyah, entah itu hanya bergurau atau beneran.
Kukuh merupakan santri CAKEB (Cah Kebumen) ASELI. Rumah beliau sekarang masih di Kebumen, tepatnya di desa Sirnoboyo, Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kukuh adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Sekarang kuliah di Universitas Islam Negeri Yogyakarta tepatnya di Jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah. Berbicara tentang pendidikan, Kukuh sebelumnya tidak pernah TK, langsung masuk SD diSDN I Sirnoboyo, dilanjutkan di MTsN Prembun, lalu di MAN Purworejo. Sangat bersahaja sekali, selama ini dia pergi ke kuliah menggunakan kereta angina (bahasa Laskar Pelangi) alias ngepit. Tapi, rencananya tahun depan kemungkinan naik sepeda motor. Setelah ditanyai lebih lanjut, ternyata si Irwansyah masih belum punya SIM C. Ditanyai bisa naik motor, Kukuh menjawab,“Saya bisa naik motor tapi yang nggak pakai kopling. Kalau pakai kopling belum pernah, jadi belum bisa.”
Oh, ya, cowok hitam manis ini lahir bertepatan pada tanggal 26 Maret 1990. Kalau mau memberi hadiah berupa makanan ke Kukuh, makanan kesukaannya atau lebih tepatnya buah kesukaannya adalah pisang. Warna favoritnya biru langit. Hewan yang paling disukai Kucing. Tapi kalau dengan hewan Kaki seribu, dia paling jijik. Jadi jangan deket-deket kukuh kalau merasa punya kaki seribu. Bisa-bisa dilempar sapu.
Si Irwandi eh Irwansyah mengenal Nurul Ummah dari tetangganya, Baryono (A8). Mengapa tidak sekamar? Wallahu a’lam, mungkin sudah takdirnya dipilihkan pengurus pondok di kamar A6. Bagaimanapun, pasti ada hikmahnya. Di diniyah, Kukuh masuk di kelas 2 Awaliyah pada tahun ini. Kesannya terhadap pondok Nurul Ummah, “Rame”, katanya. Ya iya lah rame, pondok gitu loh, kalo sepi ya kuburan gitu.. Kukuh mengaku kerasan berada di pondok, alasannya karena kondisi lingkungan di pondok ramah. Meskipun sering ada gojlokan. Gojlokan sendiri merupakan uji mental agar tidak mental melempem meskipun tidak dibenarkan jika berlebihan.
Jika malam menjelang setelah diniyah ba’da isya’, biasanya Kukuh sudah tidak ada di kamar. Bukan hilang diculik genderuwo atau disekap kang Pepi, tetapi biasanya dia pada waktu itu sudah pergi ke lantai 2 masjid Al-Faruq. Tempat nongkrong favoritnya. Apa tidak takut,,Nggak,”jawabnya. Di sana ngapain aja?“Biasanya baca-baca buku pelajaran lalu tidur,” katanya.
Kukuh, ternyata punya cita-cita yang rada aneh dari orang pada umumnya. Dia bercita-cita pergi ke arab, entah jadi TKW eh TKI atau sekedar jadi OB (office boy) tidak disebutkan lebih rinci. “Ya pokoknya ke Arab,” katanya. Selain itu, karena jurusannya Pendidikan Agama Islam, cita-cita selain ke Arab adalah menjadi seorang guru.
Kukuh punya hobi dengerin musik. Bisa tebak apa musik favoritnya? Apa hayo… Ternyata.. Dangdut! Weleh-weleh, penulis nggak bisa komentar kalau begitu. Dangdut je.. Jadi jika Kukuh sedang BT alias boring, dia mendengarkan musik atau sekedar jalan-jalan. Ditanyai tentang film favorit, buku favorit, dan santri favorit, Irwansyah mengaku tidak punya, dia hanya geleng kepala dan berkata, “nggak ada.. .”.
Jika berbicara tentang UKS atau unit kegiatan santri, Kukuh ternyata telah mengikuti NUEC, apakah tidak ingin ikut UKS lainnya? Dia menjawab ingin masuk SANGKAL juga, cari inspirasi katanya. Selain SANGKAL apakah tidak ada yang lain? As-SIBAQ mungkin?Kukuh menjawab, “nggak, sebenernya seneng sih buat-buat puisi tapi males”. Tak lupa Kukuh Irwandi juga berpesan pada para santri “Rajin ngaji dan sholat jamaah.. .”.
Jika teman-teman santri berminat untuk mengenal lebih jauh bisa dihubungi di nomor HP-nya denagn berusaha mencari sendiri soalnya As-sibaq nggak akan mencantumkan nomor tersebut di rubric ini lantaran takut nglanggar kode etik jurnalistik santri. Bisa-bisa As-sibaq dimeja hijaukan gara-gara masalah ini. Atau bisa langsung sowan ke kamarnya A6, kelihatannya tidak minta gula-kopi, tapi mungkin anggota kamarnya yang minta, he..he..he.. . Yang penting anda tidak tersenyum saat sowan ke kamarnya sebab nanti idola kita ini bisa-bisa mengira dengan senyuman anda, anda memiliki niat yang enggak-enggak. Pokoknya anda jangan tersenyum terus ntar capek, dan fatalnya lagi jika anda selalu tesenyum tanpa sebab berarti kesehatan anda perlu dipertanyakan.
Labels
- Artis Lokal (2)
- Cerpen (4)
- GEGURITAN (1)
- Humor Santri (2)
- KILAS BERITA (2)
- Komplek A (2)
- Komplek B (2)
- Komplek C (2)
- Lain-lain (2)
- Lapsus (2)
- Laput (2)
- NGETEL (2)
- Nguyahi Segoro (2)
- Opini (2)
- Puisi (2)
- Request (3)
- Resensi (2)
- Salam Redaksi (2)
- Suara Sumbang Santri (1)
- Ulama Harismatik (1)
- Ultah (2)
link yang lain... .
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2009
(42)
-
▼
Februari
(20)
- Resensi Kitab “al kitab wa as sunnah, intabih!, di...
- KONSEP RIYADLOH dan STATUS GIZI SANTRI
- Renungan untuk saudaraku Muslim Palestine: Tak pat...
- Sejarah Berdirinya Negara Yahudi Israel*)
- Salam redaksi Feb...
- “HAPPY BIRTH DAY TO YOU”
- Pelangi Soda
- Sholat, Risalah, Bahtsul, POS, 982
- Karpet-Pemilsus
- Lelaki di Balik Pintu
- H. Mahmud Yunus
- Masukan.. .Feb..
- Request Lagu Feb..
- Puisi FAFA
- TIDURNYA PARA PENJAGA MALAM
- Baliho-Wastafel
- PAPAN INFO
- Humor Feb..
- Senyum Itu …
- KUKUH
-
▼
Februari
(20)
Team Kreator As-Sibaq
Team Kreator As-Sibaq edisi Februari 2009 kali ini :
M. Alim Khoiri, Irawan Fuadi, Ahsin Dinal Mustafa, Feri Al-Farisi, Anam A8
Alamat Redaksi :
Jl. Wetan Kantin No 1, Lawang Ijo
Komplek B, Asrama Mahasiswa dan Tahassus
e-mail : as_sibaq@yahoo.co.id
blog : sibaqjogja.blogspot.com
Pondok Pesantren Nurul Ummah
Kotagede Yogyakarta 55172
Telp. (0274) 374 469
M. Alim Khoiri, Irawan Fuadi, Ahsin Dinal Mustafa, Feri Al-Farisi, Anam A8
Alamat Redaksi :
Jl. Wetan Kantin No 1, Lawang Ijo
Komplek B, Asrama Mahasiswa dan Tahassus
e-mail : as_sibaq@yahoo.co.id
blog : sibaqjogja.blogspot.com
Pondok Pesantren Nurul Ummah
Kotagede Yogyakarta 55172
Telp. (0274) 374 469
Mengenai Saya
- AS-SIBAQ
- Majalah dinding Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta yang terbit BERKALA (Kadang kala terbit, kadang kala tidak :)) setiap satu bulan sekali. Majalah dinding ini di proses oleh santri putra. Untuk Majalah dinding putri bernama As-Sabiq.
Pengumuman
Bagi yang ingin ikut mengisi mading as-sibaq, silahkan kirim karya anda di as_sibaq@yahoo.co.id atau dapat langsung dikirimkan kepada pengurus as-sibaq. tulisan dapat kami edit tanpa menghilangkan esensi dalam tulisan anda. Terimakasih.
komentar yuk.. .
Blog Archive
-
▼
2009
(42)
-
▼
Februari
(20)
- Resensi Kitab “al kitab wa as sunnah, intabih!, di...
- KONSEP RIYADLOH dan STATUS GIZI SANTRI
- Renungan untuk saudaraku Muslim Palestine: Tak pat...
- Sejarah Berdirinya Negara Yahudi Israel*)
- Salam redaksi Feb...
- “HAPPY BIRTH DAY TO YOU”
- Pelangi Soda
- Sholat, Risalah, Bahtsul, POS, 982
- Karpet-Pemilsus
- Lelaki di Balik Pintu
- H. Mahmud Yunus
- Masukan.. .Feb..
- Request Lagu Feb..
- Puisi FAFA
- TIDURNYA PARA PENJAGA MALAM
- Baliho-Wastafel
- PAPAN INFO
- Humor Feb..
- Senyum Itu …
- KUKUH
-
▼
Februari
(20)
Twitter Updates
Selasa, 03 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar